Sebelum membangun roof top house, atap rumah yang menawan dan asyik untuk buat nongkrong, atau kebutuhan lainnya, sebaiknya Anda simak dos and dosnt berikut. Mengetahui tiap poin yang harus dan tidak boleh dilakukan, supaya roof top house Anda kuat, elegan, dan tidak kotor.
Roof top house atau teras atap rumah mulai diminati oleh banyak perumahan di perkotaan. Bahkan kini, rumah dijual dengan rooftop sebagai kelebihannya. Fenomena ini menjadi potensi tersendiri bagi para arsitek dan desainer untuk membangun lingkungan luar ruangan yang fleksibel dan serbaguna, yang bisa digunakan untuk banyak keperluan.
Untuk membangun desain proyek roof top house Anda, artikel ini telah memuat beberapa poin, yang harus dan tidak boleh dilakukan untuk mendesain rooftop rumah Anda.
Roof Top House: Yang Harus Dilakukan & Yang Tidak Harus Dilakukan
Untuk Anda yang tinggal di perkotaan dengan lahan yang tidak berlebih, punya halaman rumah mungkin akan menjadi mimpi yang susah. Sebagai gantinya, pembuatan rooftop menjadi taman dan tempat bersantai akan menjadi rekomendasi yang tepat.
Selain menikmati pemandangan lingkungan rumah dari atas, menanam banyak tanaman, membuatnya menjadi taman yang hijau dan asri, rooftop juga bisa jadi tempat untuk berolahraga. Variasi dalam konstruksi dan elemen yang kompleks membuat rooftop menjadi proyek yang tidak bisa main-main diselesaikan.
Untuk itu, ada baiknya pengerjaan rooftop ditangani bersama seorang profesional dengan pengalaman kerja bertahun-tahun dalam konstruksi teras atap (rooftop). Namun, berikut adalah pemahaman dasar yang perlu Anda ketahui terkait apa yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan.
1. Menciptakan Rooftop Yang Bukan Sekedar Ruang Kosong
Menciptakan ruang / space untuk tempat bersantai, yang mungkin bisa dibentuk seperti ruang tamu, atau gazebo menjadi hal prioritas yang perlu ditekankan. Jadi, rooftop tidak hanya sekedar ruang lapang kosong di atas rumah yang dihiasi tanaman. Jadikan tanaman serta space bersantai sebagai sebuah ruang dengan pemandangan yang nikmat.
Jadikan satu sudut di rooftop Anda sebuah ruang senyaman ruang keluarga yang ada di dalam.
2. Tingkatkan Privasi
Salah satu motivasi dalam membaut rooftop adalah kesempatan untuk memiliki pandangan yang luas dari atas. Namun hal ini kadang memberikan masalah. Perspektif tetangga serta orang lain dapat menggannggu waktu Anda di rooftop. Sehingga, yang perlu dilakukan adalah membuat roof top house menjadi area luar ruangan dengan dinding / pagar tanaman.
Untuk itu, cobalah berikan variabel baru dalam pembuatan rooftop, misal membuat vegetasi tinggi dan lebat di semua sudut yang akan menawarkan privasi mutlak dan pengaturan ideal untuk kehidupan di luar ruangan. Jika dirasa masih kurang privasi, untuk acara-acara tertentu Anda juga bisa menambahkan instrumen tenda sederhana. Baik dengan tenda pribadi maupun sewa tenda.
3. Pikirkan Jangka Panjang Roof Top House
Memutuskan untuk megubah atap rumah menjadi rooftop berarti harus punya konsekuensi untuk masa depan rumah Anda. Anda harus perhatikan bagaimana kondisi cuaca dapat mempengaruhi daya tahan rooftop sebagai area luar ruangan yang nyaman sekaligus atap bagi rumah.
Tentu saja atap akan mengalami kondisi yang lebih ekstrem daripada permukaan tanah, bagaimana hujan, angin, serta paparan sinar matahari langsung semuanya berdampak ketahanan atap. Apalagi jika rooftop Anda dilengkapi gazebo, tanaman, tempat nongkrong, atau furniture lainnya.
Tips simpel yang bisa Anda terapkan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan dimasa depan adalah dengan membuat sistem drainase yang baik, memastikan kokohnya pondasi dasar bangunan, atau dengan membuat pergola minimalis sebagai penahan panas dan hujan. Atau Anda juga bisa gunakan bagian kecil saja dari atap rumah Anda untuk dijadikan rooftop.
Jadi tidak seluruh atap rumah dibuat rooftop. Bisa hanya separonya saja, separonya lagi menggunakan genteng. Seperti budaya rumah masyarakat Indonesia.
Setelah mengetahui poin-poin terkait apa yang harus diketahui/dilakukan dalam membuat roof top house, kemudian, dibawah ini adalah apa yang tidak boleh dilakukan dalam membuat roof top house :
1. Tidak Ambil Pusing Dengan Angin di Atas
Angin yang menerpa kadangkala terasa lebih kencang diposisi atas. Dan ini adalah hal yang umum di rooftop. Adapun untuk tanaman, banyak tanaman dapat beradaptasi dengan kondisi angin ini. Anda tidak perlu mengkhawatirkan “barang-barang” Anda akan diterpa angin kencang di rooftop dan akan rusak atau terbang.
2. Terburu-buru Desain Penanaman Untuk Roof Top House
Kelanjutan dari poin pertama, apa yang tidak boleh dilakukan dalam membuat rooftop adalah, bijak dalam memilih tanaman yang akan ditaruh. Tanaman haruslah kuat menahan angin yang kencang serta sinar matahari yang langsung terpapar (karena tidak ada aling-aling).
Dalam mendesain kontur rooftop, yang akan mendukung tanaman yang hendak ditanam, hendaknya tidak terburu-buru. Pikirkan banyak peluang buruk yang mungkin terjadi. Berkonsultasilah juga kepada pihak yang membantu Anda membangun roof top house (arsitek atau jasa sejenis).
3. Biasakan Diri Anda Dengan Kebisingan
Anda pasti tahu bahwa suara merambat ke atas. Keributan lalu lintas yang padat bisa lebih kencang terdengar di atas ketimbang di permukaan jalan. Ini menjadi problema bagi Anda yang hidup di perkotaan. Namun yang perlu Anda ketahui adalah, masalah ini adalah wajar dan Anda harus membiasakan diri.
Mungkin kasus ini tidak akan terlalu relate bagi masyarakat Indonesia, kecuali bagi mereka yang rumahnya benar-benar berada di samping jalan raya. Namun sepertinya sedikit saja mereka yang memiliki rumah di samping jalan raya yang bising dan selalu aktif selama 24 jam.
Nah, itulah pembahasan unik seputar dos dan dosnt dari pembuatan rooftop rumah. Semoga artikel ini menambah wawasan baru bagi Anda yang membaca. Bagikan informasi menarik ini kepada orang-orang dekat Anda supaya mereka tahu juga. Temukan juga artikel informatif lainnya seputar interior di website kami. Terima kasih.[]