Fungsi Dan Jenis-Jenis Tempat Sampah Outdoor

Mari Bersama Mewujudkan Interior Ruang Impian Anda

Interior Solo Raya melayani area Solo, Klaten, Sukoharjo, Sragen, Jogja dan sekitarnya. Kebahagiaan customer adalah kepuasan bagi kami.

Call / WA: 0815-4840-5422

Setiap keluarga sudah pasti akan menghasilkan sampah rumah tangga, baik sampah organik maupun non organik. Maka dari itu alangkah baiknya apabila setiap rumah memiliki tempat sampah, baik itu tempat sampah indoor (di dalam rumah) ataupun tempat sampah outdoor (di luar rumah).

Tempat sampah indoor maupun outdoor memiliki fungsi utama yang sama, yaitu menampung sampah yang dihasilkan pada setiap harinya. Namun biasanya tempat sampah indoor memiliki kuantitas penampungan sampah yang lebih kecil dari pada kuantitas penampungan pada tempat sampah outdoor.

Sampah pada dasarnya memang merupakan barang-barang yang sudah tidak berguna dan harus disingkirkan. Namun bukan berarti boleh membuangnya di sembarang tempat, karena sudah pasti akan membuat lingkungan menjadi kotor. 

Alangkah lebih baiknya apabila setiap keluarga melakukan kebiasaan memilah sampah secara mandiri, konsisten dan membuangnya pada tempat sampah yang ada. Agar kebersihan di dalam rumah maupun lingkungan sekitar tetap terjaga.

Manfaat Memilah Sampah Secara Mandiri

Fungsi dan Jenis-Jenis Tempat Sampah Outdoor
Memilah sampah secara mandiri. Sumber : Istockphoto.com

Kebiasaan untuk memilah sampah secara mandiri yang dipilah pada tempat sampah outdoor maupun indoor dalam keluarga maupun di dalam masyarakat dapat mendatangkan beberapa manfaat, antara lain sebagai berikut.

  1. Membantu untuk mengurangi tumpukan sampah yang biasanya rentan mengganggu kenyamanan di lingkungan. Tumpukan sampah yang berlebihan sering kali menutupi lajur jalan umum sehingga dapat mengganggu pengguna jalan.
  2. Mampu meminimalisir polusi udara akibat dari bau tidak sedap sampah atau asap yang berasal dari proses pembakaran sampah dapur.
  3. Mempermudah proses daur ulang sampah. Misalnya sampah organik (dedaunan atau sisa makanan), bisa diolah menjadi pupuk alami atau kompos sedangkan sampah non organik/ anorganik (plastik, kaleng dan botol) dapat diolah untuk menjadi bahan baku sebuah kemasan baru atau produk lain hasil daur ulang.
  4. Meningkatkan nilai ekonomis sampah karena dapat menghasilkan produk daur ulang yang bisa diperjual belikan.
  5. Mengurangi risiko kerusakan alam dan lingkungan karena akibat kontaminasi sampah anorganik yang sangat sulit terurai dalam tanah.

Apabila kebiasaan baik dalam memilah sampah ini rutin dilakukan oleh semua pihak, baik skala rumah tangga, masyarakat dan lainnya, maka sudah pasti akan tercipta lingkungan yang bersih, asri dan indah. Memilah sampah dapat dimulai dengan membuang sampah di tempat sampah sesuai dengan jenis dan fungsinya.

Fungsi Tempat Sampah Berdasarkan Warna

Setelah mengetahui berbagai manfaat dalam memilah sampah, mari mengenal beberapa fungsi tempat sampah berdasarkan pada perbedaan warna yang terdapat pada tempat sampah outdoor maupun indoor.

Fungsi dan Jenis-Jenis Tempat Sampah Outdoor
Fungsi tempat sampah outdoor berdasarkan warna. Sumber : Istockphoto.com

1. Tempat Sampah Organik (Berwarna Hijau)

Jenis tempat sampah yang berwarna hijau ini merupakan wadah untuk sisa makanan organik, yang nantinya sampah ini bisa dijadikan sebagai pupuk kompos. Biasanya sampah organik itu  berupa dedaunan, ranting kayu, sisa sayuran, sisa makanan dan lain-lain. Tempat sampah ini mempercepat terurainya sampah organik.

2. Tempat Sampah Non Organik (Berwarna Kuning)

Warna kuning menjadi ciri khas untuk tempat sampah jenis non organik, seperti plastik bekas kemasan makanan kering, botol bekas kemasan air mineral berbahan plastik dan lain-lain. Dengan adanya tempat sampah non organik ini dapat mempermudah untuk memanfaatkan sampah sebagai kerajinan daur ulang skala kecil rumah tangga maupun skala besar di pabrik.

3. Tempat Sampah Non Organik Berbahaya / B3 (Berwarna Merah)

Sampah jenis ini wajib untuk dipisahkan karena biasanya berasal dari B3 (Bahan Berbahaya Beracun) yaitu seperti limbah medis, sampah kaca, kemasan sabun deterjen atau pembersih lainnya serta pembasmi serangga atau sejenisnya. Hal tersebut berfungsi supaya sampah jenis ini tidak membahayakan bagi kesehatan dan keselamatan orang lain, lingkungan dan makhluk hidup lainnya.

4. Tempat Sampah Non Organik Berbahan Kertas (Berwarna Biru)

Tempat sampah biru ini diperuntukan sebagai penampungan sampah jenis kertas. Pemisahan sampah kertas ini bermanfaat untuk mempermudah para pengrajin dan industri daur ulang agar bisa mengolah sampah menjadi produk kebutuhan lainnya. 

5. Tempat Sampah Residu (Berwarna Abu-Abu)

Tempat sampah jenis ini diperuntukan khusus bagi tempat sampah residu, artinya tempat sampah ini hanya boleh diisi sampah-sampah selain empat jenis tersebut di atas seperti pembalut, popok bekas, tisu, kapas dan lain sebagainya.

Pemberian warna ini bukan hanya sekadar alasan estetis pada tempat sampah tersebut, namun ada alasan mengapa tempat sampah menggunakan warna-warna tertentu. Warna yang ada pada tempat sampah berfungsi sebagai bahasa visual dan menekankan atau menguatkan makna pada objek tempat sampah itu sendiri, juga bersinggungan dengan pendekatan kognitif dan persuasif terhadap psikologis masyarakat. Sehingga mampu membantu terlaksananya usaha dalam menjaga lingkungan ekologi.

Selain pemberian warna pada tempat sampah, akan menjadi lebih optimal lagi apabila diberikan dengan tambahan informasi atau ikon atau tulisan suntuk menjadi penanda serta bahan pembuatan tempat sampah. Tujuan yang sama yakni sebagai bagian dari aturan dalam hal pembuangan dan pemilahan sampah sesuai yang tertulis dalam informasi, apalagi bagi tempat sampah yang memiliki satu warna.

Fungsi dan Jenis-Jenis Tempat Sampah Outdoor
Mengoptimalkan fungsi tempat sampah dengan cara berikut. Sumber : Istockphoto.com

Berikut beberapa hal yang direkomendasikan untuk mengoptimalkan fungsi tempat sampah;

  1. Dilengkapi dengan alat perawatan atau Maintenance Facility, sehingga tempat sampah tidak semakin bau dan kotor berkerak, serta meminimalisir kesulitan pengguna dalam membersihkan tempat sampah.
  2. Jangan membiarkan sampah bertumpuk terakumulasi dalam waktu yang cukup lama, supaya  sampah bisa terakomodasi dengan baik tidak akan berceceran  keluar dari tempatnya.
  3. Desain tempat sampah harus memiliki prinsip Long Life Cycle atau rentang waktu penggunaan (awet), hingga pada tahap Post Production atau tahap akhir dalam proses pembuangan sampah, sehingga memberikan kemudahan kepada pengguna dalam perawatan.
  4. Salah satu faktor penting lainnya adalah bahan pembuatan tempat sampah. Maka pemilihan tempat sampah stainless sangat direkomendasikan karena terbuat dari bahan tahan korosi, kuat dan tidak mudah rusak.

Kebersihan lingkungan adalah tanggungjawab kita bersama, mari awali dari diri sendiri, keluarga dan masyarakat untuk menjaga keberlangsungan hidup yang lebih sehat dan indah bebas dari sampah.

Ikuti terus artikel-artikel informatif lainnya hanya di web Interior Solo Raya. Terimakasih dan sampai jumpa.

Leave a Comment

Logo Jasa Interior Solo Raya

Ada banyak cerita dalam setiap ruang yang kita tempati. Kami memastikan ruangan Anda penuh energi positif melalui karya interior bersama. Interior Solo Raya siap bekerja sama mewujudkan ruang impian Anda.

Layanan Interior

Interior Rumah

Interior Cafe

Interior Apartemen

Kitchen Set

Desain 3D dll

Contact

Interior Solo Raya

Perum Glodokan Indah, Klaten, Jawa Tengah

No Hp: 0815-4840-5422