Interior rumah Jepang jadi salah satu inspirasi dalam membuat rancangan interior rumah modern. Konsep damai tentram atau yang dikenal sebagai ‘Zen’ membuat interior rumah Jepang selalu punya penggemar. Tidak hanya di pemukiman modern, konsep desain interior ini juga sudah menyebar ke pedesaan juga, loh.
Mengenal Konsep Dasar Interior Rumah Jepang
Jepang memiliki budaya dan tradisi yang kuat dan unik. Kebudayaan Jepang ini memiliki filosofi mendalam. Tak heran, filosofi budaya Jepang sering diterapkan dalam banyak aspek kehidupan, termasuk desain interior rumah. Karakteristik utamanya adalah bersih, lepas dari kekacauan, sederhana, dan dekat dengan alam.
Karakteristik utama tersebut di atas masih dipertahankan hingga kini. Bahkan untuk perumahan Jepang di masa modern. Unsur tradisionalnya masih melekat kuat. Tidak hanya di Jepang, konsep interior ini sudah menyebar ke seluruh penjuru dunia. Bahkan anda bisa menerapkan di rumah, loh. Yuk simak prinsip interior rumah Jepang!
1. Pertama dan Utama: Pintu Gerbang
Kebanyakan rumah bernuansa Jepang memiliki pintu gerbang yang membatasi area rumah dengan jalan. Tujuannya untuk memberikan kesan aman dan melindungi privasi para penghuni rumah. Dengan adanya pintu gerbang, rumah khas Jepang akan memiliki kesan tenang, nyaman, dan juga privat. Sesuai dengan kepribadian orang Jepang.
Pintu gerbang rumah Jepang biasanya terbuat dari bilah-bilah kayu atau besi yang disusun secara vertikal. Pada bagian gerbang rumah khas Jepang, anda bisa menemukan bel pintu, papan nama keluarga, nomor rumah, dan semacamnya. Pintu gerbang ini juga menggunakan warna netral seperti hitam, coklat, putih, abu-abu, dan lainnya.
2. Area Genkan
Setelah memasuki pintu gerbang dan menuju pintu utama rumah, anda akan menemukan sebuah area transisi. Area ini disebut sebagai genkan, tempat bagi tuan rumah menyambut tamu sekaligus melepas sepatu untuk diganti dengan sandal khusus dalam rumah. Tepat sebelum menginjak lantai kayu yang disebut sebagai tatami.
Area genkan biasanya dilengkapi dengan kabinet atau rak yang dikenal sebagai getabako. Getabako biasanya digunakan untuk menyimpan sepatu para penghuni rumah. Lebih dari itu, getabako juga digunakan untuk untuk menyimpan hiasan seperti bunga, keramik, karya seni, atau rangkaian bunga khas Jepang yang disebut ikebana.
3. Dominasi Unsur Alam
Masyarakat Jepang sangat menghargai konsep keseimbangan dengan alam. Maka mereka menerapkan juga di rumah dengan menggunakan bahan-bahan dan warna alam. Biasanya, kayu menjadi dominan di rumah ini. Tidak hanya untuk furniture, melainkan untuk pintu, jendela, bahkan lantainya.
Warna-warna alam juga banyak diterapkan di rumah Jepang. Sebut saja warna hitam, coklat, putih, abu-abu, dan semacamnya. Jadi sekalipun sebuah rumah Jepang tidak banyak melibatkan kayu, anda masih bisa merasakan ambience nya lewat warna-warna di dinding, pintu, dan sekeliling anda.
4. Menyatu dengan Alam
Tidak hanya menghadirkan unsur alam lewat elemen kayu dan warna-warna alami, interior rumah Jepang juga kerap benar-benar menghadirkan alam ke dalam rumah. Bagaimana caranya? Biasanya rumah khas Jepang memiliki ruang terbuka hijau atau taman kecil di dalam. Tanamannya bisa berupa bambu, bonsai, dan semacamnya.
Untuk menghidupkan taman, anda juga bisa menambahkan tanaman lain seperti anggrek dan bunga-bunga lain dan juga tanaman berbatang ramping seperti palem. Taman indoor ini juga dilengkapi dengan kolam ikan sebagai focal point. Ikan yang populer di rumah Jepang adalah ikan Koi dan ikan emas. Pancuran akan melengkapinya.
5. Minimalis dengan Ruangan Terbuka
Kesederhanaan khas Jepang lekat dengan citra minimalis. Minimalis bisa diwujudkan dengan memberikan pencahayaan alami dengan menciptakan ruang terbuka. Ruang terbuka di sini artinya sebidang ruang luas yang memiliki jendela-jendela besar, langit-langit beratap kaca, hingga warna interior putih atau abu-abu.
Gorden rumah yang tebal jarang digunakan dalam konsep ruang terbuka ini. Sebagai gantinya, panel gorden yang tipis dan layar bambu sederhana menjadi pembatas. Fungsinya adalah memberikan kesan terbuka tapi tetap menjaga privasi paa penghuninya. Selain itu, konsep ruang terbuka juga memberikan sirkulasi udara yang baik.
6. Partisi dan Pintu Geser
Partisi atau pintu geser khas Jepang dikenal sebagai shoji. Konsep pintu ini sangat lekat dengan interior rumah Jepang. Tersusun dari bilah-bilah kayu yang dipasang bersama kertas atau kain halus warna putih. Untuk arsitektur Jepang modern, shoji dikombinasikan dengan bahan kaca juga, loh.
Gagasan menginstal partisi dan pintu geser bisa anda terapkan jika anda memiliki ruang terbatas. Dengan menginstal partisi atau pintu geser, anda bisa membuka tutup ruangan sesuai dengan kebutuhan anda. Di samping itu, partisi dan pintu geser juga akan membantu melancarkan sirkulasi udara di dalam rumah.
7. Ruang Serbaguna
Keluarga Jepang biasanya hanya terdiri dari orang tua, beberapa anak, dan kakek atau nenek. Biasanya hanya membutuhkan 2-3 kamar untuk penghuni rumah. Sebab anak-anak di Jepang biasanya berbagi kamar dengan saudara mereka. Namun rumah Jepang juga kerap menyediakan 1 ruangan serbaguna.
Ruang serbaguna ini hanya terdiri dari sebuah ruangan kosong, lemari yang diinstal di dinding, dan pintu geser. Kadang hanya melibatkan sebuah kabinet kecil untuk menaruh lampu tidur atau hiasan lain. Ada juga kasur tradisional jepang bernama futon yang bisa dilipat dan disimpan di lemari. Maka makin banyak space yang tersedia.
Anda berminat memiliki hunian minimalis? Anda memiliki ruangan terbatas? Interior rumah Jepang bisa menjadi inspirasi dan pertimbangan untuk hunian anda. Konsep zen, alami, dan minimalis cocok untuk anda yang ingin memaksimalkan rumah kecil anda. Rumah anda akan nyaman dengan konsep ini. Simak ulasan menarik lain, ya!