Wall moulding telah digunakan dalam arsitektur selama ribuan tahun, dan asal-usulnya dapat ditelusuri kembali ke peradaban kuno seperti Yunani dan Romawi. Dalam masyarakat ini, aneka model wall moulding sering digunakan untuk meningkatkan tampilan bangunan dan untuk menambah kesan kemegahan dan keanggunan.
Di Yunani kuno, wall moulding atau cetakan dinding biasanya terbuat dari plester atau batu dan digunakan untuk menghias dinding bangunan penting seperti kuil dan bangunan umum. Cetakan ini sering menampilkan pola dan desain yang rumit, seperti daun acanthus, yang menjadi motif populer dalam arsitektur Yunani.
Demikian pula, di Roma kuno, wall moulding digunakan untuk menambah kesan kemegahan dan kemewahan pada bangunan umum dan rumah pribadi. Cetakan Romawi biasanya terbuat dari marmer atau plesteran dan sering menampilkan desain yang rumit, seperti gulungan dan motif bunga.
Selama masa Renaisans, wall moulding mengalami kebangkitan popularitas, karena para seniman dan arsitek berusaha menciptakan kembali kemegahan arsitektur Yunani dan Romawi kuno. Cetakan Renaisans sering dibuat dari plester dan menampilkan desain yang rumit seperti kerub, buah, dan bunga.
Saat ini, wall moulding terus digunakan dalam arsitektur dan desain interior untuk menambahkan tekstur, kedalaman, dan kesan elegan pada dinding dan langit-langit. Desain interior dari cetakan dinding memberikan kombinasi fungsionalitas dan keanggunan.
Selain itu wall moulding dapat secara efektif menyembunyikan retakan, celah, dan ketidaksempurnaan permukaan lainnya sehingga selain fungsi estetis terdapat pula fungsi perbaikan dan maintenance dengan tarif yang lebih terjangkau ketimbang memperbaiki ulang.
Aneka Model Wall Moulding Untuk Desain Dinding Atau Atap Rumah Anda
Sebagai salah satu penghias interior dinding, wall moulding memiliki aneka pilihan material. Anda bisa menggunakan MDF, kayu alami, atau trim poli sebagai cetakan dinding. Setiap material punya kelebihan dan kekurangannya. Tentu material kayu lebih kokoh dan tahan lama daripada plastik atau MDF. Namun demikian, bahan kayu akan cenderung sedikit menyusut.
Anda dapat menggunakan kayu alami, jika Anda lebih suka tampilan kayu yang terlihat jelas atau bernoda. Anda juga dapat menggunakan MDF atau plastik jika Anda berniat mengecat trim. MDF adalah bahan trim yang paling terjangkau. Namun, bahan ini rentan terhadap kerusakan.
Trim polimer plastik lebih mahal daripada MDF tetapi lebih tahan lama dan tidak menyusut seperti kayu. Sehingga dari penjabaran material ini, sangat penting bagi Anda sebelum mengaplikasikan wall moulding untuk memilih opsi terbaik sesuai kebutuhan rumah tangga Anda.
Apapun material yang akan digunakan, agaknya Anda sepakat bila fungsi wall moulding tidak hanya sebatas pada estetika saja, wall moulding juga membantu menyembunyikan garis arsitektur yang tidak beraturan di rumah Anda.
Selain itu pada beberapa model, wall moulding juga memberikan kesan langit-langit yang lebih megah dan ruang yang lebih besar. Mari simak aneka model wall moulding untuk desain dinding dan atap rumah Anda.
1. Chair Rail Wall Moulding
Chair rail adalah desain cetakan dinding horizontal yang membentang tiga kaki di atas lantai. Sebagai wawasan, cetakan chair rail harus dipasang pada ketinggian 25% dari tinggi ruangan di mana kursi makan Anda dapat bersentuhan dengan dinding.
Sebab tujuan awal wall moulding chair rail adalah untuk melindungi dinding dari kerusakan yang disebabkan oleh kursi. Namun, desainnya kini telah mendapatkan popularitas sebagai elemen hias yang populer pada sebuah ruang. Anda dapat memanfaatkan hiasan dinding ini untuk menciptakan percabangan yang menarik secara visual pada ruang Anda.
2. Crown Wall Moulding (Cetakan Mahkota)
Cetakan mahkota dapat diaplikasikan di persimpangan dinding dan langit-langit dengan tampilan indah yang dapat meningkatkan nilai properti Anda. Cetakan mahkota biasanya memiliki area berongga di belakangnya untuk mengatasi masalah kelembaban pada atap bangunan yang rembes.
Terdapat banyak desain dan bentuk dari cetakan mahkota. Anda dapat mempercantiknya dengan memasang alas tiang di bawahnya, untuk memberikan tampilan yang lebih panjang dan dramatis.
3. Skirting Design, Model Wall Moulding
Model wall moulding skirting dipasang di tempat di mana lantai bertemu dengan dinding dan memberikan visual yang menakjubkan. Skirting moulding memperhalus transisi antara lantai dan dinding, terutama jika keduanya memiliki warna, hasil akhir, atau tekstur yang sangat berbeda.
Skirting moulding akan menyembunyikan permukaan yang tidak rata dan melindungi dinding dari kerusakan yang disebabkan oleh bantingan pintu dan lemari. Desain moulding ini tidak harus memiliki warna yang sama dengan lantai atau dinding dan Anda bisa memilih untuk menggunakan material moulding dari ubin, plester, atau kayu.
4. Casing Design, Model Wall Moulding
Sama seperti namanya, model wall moulding ini mengelilingi jendela pada interior dan eksterior rumah Anda, mengisi celah antara dinding dan kusen jendela atau pintu. Sangat penting untuk memastikan bahwa casing moulding yang digunakan untuk mempercantik jendela, ventilasi, atau pintu memiliki hasil akhir pemasangan yang halus.
5. Cove Wall Moulding
Cove moulding adalah versi yang lebih sederhana dari cetakan mahkota. Cove moulding lumayan populer di bangunan Asia terlebih di rumah-rumah India. Ini adalah desain cetakan dinding kosong dengan bentuk cekung dan beberapa hiasan anak undukan.
Cove moulding adalah cara kreatif untuk meningkatkan persepsi ketinggian vertikal dan membuat ruang tampak lebih besar. Untuk menambah kesan dramatis, cetakan cove menggunakan warna yang kontras seperti warna putih.
6. Baseboard Wall Moulding Design
Pernahkah Anda melihat potongan garis panjang yang membentang di sepanjang dinding rumah yang penuh gaya? Itulah yang dimaksud dengan baseboard wall moulding. garis lurusnya memberikan transisi yang mulus dari dinding ke lantai dan atap. Bisa menjadi alternatif untuk wallpaper dinding dalam mempercantik dinding hunian.
Baseboard adalah gaya trim dinding yang paling sering digunakan. Selain desainnya yang modern, juga karena ini termasuk model wall moulding yang paling mudah dipasang. Meski terkesan hanya sebatas garis kaku, ternyata terdapat banyak bentuk, gaya, serta ukuran yang bisa dipilih.
Ukurannya garis bisa sangat kecil hingga selebar enam inci. Dengan rumah berukuran standar, Anda dapat mengisi dinding dengan baseboard moulding yang berukuran tiga hingga lima inci. Tidak terlalu tipis dan tidak terlalu lebar.
Itulah ulasan seputar wall moulding dan aneka jenisnya sesuai dengan keperluan hunian Anda. Desain yang baik bukan hanya terletak pada nilai estetikanya namun juga pada fungsi serta ringkasannya. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Simpan tautan artikel ini dan bagikan ke orang terdekat Anda agar mereka tahu juga. Terima kasih.